Nyanyian burung yang terpenjara
Begitu indah langit
tercipta
Hinggaku tak pernah
lelah untuk membahana
Kuberpindah dari
tangkai ketangkai pohon lainnya
Setiap hari kusiulkan
perasaan gembira tanpa duka
Tak ada air mata
kurasa yang ada hanyalah tawa
Namun ketika dia
datang dengan membawa segemgam cinta
Akupun tertarik
padanya, hingga akupun pergi kemanapun ia suka
Awalnya sungguh
begitu bahagia dengannya, hingga akupun selalu mengikutinnya
Namun lambat laun,
ketika kurasakan sayapku tak bisa kukepakkan lagi, suaraku tak bisa kudengar
lagi
Aku baru sadar aku
sedang berada didalam sebuah penjara
Sebuah tempat yang
tak lagi kurasakan gembira, yang ada hanyalah luka nestapa
Kiniku hanya bisa
menanti sang takdir berbicara
Robbi Sunarto
Mahasiswa ilmu ekonomi
fakultas ekonomi UNRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar